Artikel motivasi ini tidak akan pernah tamat. Meski pun saya tulis dalam bentuk buku dan ensiklopedia. Bahkan jika semua air di lautan dijadikan tinta untuk menamatkan artikel ini, tidak akan pernah tamat. Namun, saya tetap menuliskankannya disini, karena meski tidak tamat mengandung motivasi dan makna yang mendalam bagi kita semua.
Jadi, meski artikel motivasi ini tidak tamat, silahkan baca saja. Insya Allah kita akan mendapatkan manfaat, setidaknya mengingatkan tentang satu hal penting bagi kesuksesan kita, baik di dunia dan di akhirat.Artikel motivasi ini tentang bersyukur. Mari, kita belajar menjadi hamba yang pandai bersyukur. Caranya ialah lebih jeli dalam melihat setiap nikmat yang kita terima.
Saya bersyukur, bisa menulis artikel ini. Banyak orang yang tidak bisa menulis sama sekali.
Saya bersyukur, memiliki sebuah website yang banyak dikunjungi. Semantara, banyak orang yang ingin punya website tetapi tidak memilikinya.
Saya bersyukur, artikel ini dibaca oleh Anda. Mudah-mudahan menjadi ajang silaturahim diantara kita dan memberikan kebaikan bagi kita.
Saya bersyukur, memiliki kesehatan untuk menulis artikel ini. Sementara banyak orang yang tidak bisa duduk tegak, apalalgi menulis artikel.
Saya bersyukur, memiliki mata yang bisa membantu saya dalam membaca dan menulis. Sementara banyak orang yang tidak bisa melihat.
Saya bersyukur, sering “diganggu” oleh putri saya yang cantik saat menulis artikel. Sementara banyak yang ingin memiliki anak namun belum juga tercapai.
Saya bersyukur, nikmatnya minum kopi yang disiapkan oleh istri saya saat menulis artikel. Sementara, banyak orang yang tidak mampu membeli beras untuk keluarganya.
Saya bersyukur ….
Ini baru seputar menulis artikel. Begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada saya dan begitu juga kepada Anda yang membaca artikel ini. Inilah maksud saya, jika diteruskan, tidak akan pernah tamat untuk menyebutkan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nahl: 18)