Instruksikan Golkar Jauhi Al-Zaitun
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menginstruksikan kepada seluruh kader partai untuk tidak lagi mendekati Pondok Pesantren Al-Zaitun yang disebut-sebut sebagai akar dari gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto mengatakan, instruksi ini diberikan Aburizal.
"Berdasarkan evaluasi, Pak Ical sudah menginstruksikan untuk tidak mendekati Pondok Pesantren Al-Zaitun yang dipimpin Panji Gumilang lagi," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (3/5/2011).
Partai Golkar disebut-sebut sebagai salah satu partai yang pernah dimasuki oleh gerakan NII.
Mantan Menteri Peningkatan Produksi NII Imam Supriyanto kemarin, saat bertemu dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, mengatakan, NII pernah masuk ke sejumlah partai, seperti Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Republikan.
Golkar tak menampik kedekatannya dengan Al-Zaitun pada masa lampau. Namun, Setya Novanto menegaskan, saat ini Golkar tak dekat lagi dengan NII karena sudah lama meninggalkannya. "Kami sudah meninggalkan itu (NII) jauh-jauh hari," katanya.
Sementara itu, terkait dengan status putri Panji yang menjadi anggota DPRD Indramayu, Jawa Barat, yang berasal dari Fraksi Golkar, Setya menegaskan belum melihat keterkaitannya dengan NII. Meski demikian, Setya mengatakan, Golkar tetap akan waspada dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh jajarannya. "Dan, sampai sekarang ini tidak ada anggota yang masuk jajaran tersebut (NII). Kalau ada, akan segera kami tindak," tegasnya.